Latar belakang Sentora

Peristilahan

Kata kentauros dalam bahasa Yunani secara umum dianggap memiliki asal usul yang tidak jelas.[4] Etimologi dari ken – tauros, "banteng yang menusuk-pelekat" merupakan sebuah pendapat yang Euhemeris dari Palaifatos dalam karyanya, Dalam Kisah-kisah Luar Biasa (Περὶ ἀπίστων): para pemanah berkuda dari desa yang disebut Nefele membunuh sekawanan banteng yang mengganggu kerajaan Iksion.[5]

Kemungkinan asal kata lainnya dari kentauros adalah "pembunuh banteng". Beberapa sejarawan berpendapat bahawa bangsa Yunani mengadopsi rasi bintang Centaurus dan juga namanya "banteng yang menusuk", dari Mesopotamia. Di sana, rasi bintang itu merupakan simbol dewa Baal yang melambangkan hujan dan kesuburan. Dia bertarung melawan iblis Mot, yang melambangkan kekeringan di musim panas, dan dengan tanduknya Baal "menusuk" Mot.

Di Yunani, rasi bintang Centaurus diamati oleh Eudoksos dari Knidos pada abad keempat SM dan oleh Aratos pada abad ketiga. Alexander Hislop, dalam karyanya, The Two Babylons: Papal Worship Revealed to be the Worship of Nimrod and His Wife, berpendapat bahawa kata itu berasal dari bahasa Semit: Kohen dan "tor" (pergi berputar). Melalui perubahan fonetis, konsonan yang kurang penting menghilang seiring waktu, dan kata itu berkembang menjadi Khen Tor atau Ken-Tor, dan ditransliterasi secara fonetis ke dalam bahasa Yunani Ionia sebagai Kentaur, tetapi pendapat ini tidak diterima oleh para filolog (ahli bahasa) modern.[6]

Asal usul mitos

Gambaran pertarungan antara kentaur dan orang Lapith, diukir pada marmar di kuil Parthenon, Athens.

Teori paling umum mengenai asal usul legenda kentaur adalah bahawa legenda tersebut muncul atas tindak nalas dari bangsa yang bukan penunggang kuda, seperti dunia Aigea Minoa, terhadap kaum nomad yang menunggang kuda. Teori ini menyatakan bahawa para penunggang kuda pada awalnya dilihat sebagai makhluk setengah manusia setengah kuda. Bernal Díaz del Castillo melaporkan bahawa salah tafsir semacam ini pernah terjadi ketika bangsa Aztek pertama kali melihat para penunggang kuda Spanyol.[7] Budaya penjinakan kuda sendiri dimulai pertama kali di padang stepa selatan di Asia Tengah, kemungkinan di Kazakhstan modern.

Suku Lapith di Thessalia, yang masih merupakan sanak famili kentaur, digambarkan oleh para penulis Yunani kuno sebagai penemu kebudayaan menunggang kuda. Suku-suku di Thessalia juga mengklaim bahawa kuda-kuda mereka merupakan keturunan dari para kentaur.

Dari berbagai penulis Yunani klasik yang menyebutkan tentang kentaur, Pindaros adalah yang pertama kali menggambarkan suatu monster campuran.[8]

Para penulis sebelumnya seperti Homeros hanya menggunakan kata-kata semacam pheres (bandingkan dengan theres, "haiwan buas").[9][10] yang juga bisa bermakna "orang biadab yang menunggangi kuda". Namun penggambaran kentaur hibrida dari masa yang sama dapat ditemukan dalam seni Yunani arkais.

Lucretius dalam sajak filsafatnya De rerum natura (abad pertama SM) menolak keberadaan kentaur berdasarkan tingkat pertumbuhan mereka yang berbeda. Dia menyatakan bahawa pada usia tiga tahun, kuda ada pada masa utama hidup mereka sedangkan manusia berusia tiga tahun tidak lebih dari bayi mungil, sehingga tidak mungkin ada makhluk campuran manusia dan kuda.[11]

Robert Graves (mengandalkan karya Georges Dumezil[12] yang berpendapat bahawa legenda kentaur berasal dari bidadara India) berspkelusasi bahawa kentaur hanya samar-samar diingat, dan kemungkinan berasal dari kultus persaudaraan bumi pra-Hellen yang menggunakan totem kuda.[13]

Teori serupa juga terdapat dalam The Bull from the Sea karya Mary Renault. Kinnara, makhluk berwujud setengah burung setengah manusia dari mitologi India, muncul dalam berbagai naskah kuno, seni dan juga patung serta relief di seluruh India. Makhluk tersebut digambarkan sebagai seekor burung dengan torso manusia di tempat kepala burung seharusnya berada, sehingga mirip dengan kentaur Yunani.[14][15]

Rujukan

WikiPedia: Sentora http://www.centaursite.com http://www.mythweb.com/encyc/entries/centaurs.html http://dictionary.reference.com/browse/Hippocentau... http://encyclopedia2.thefreedictionary.com/Hippoce... http://www.theoi.com/Georgikos/KentauroiThessalioi... http://www.erich-kissing.de/kentaure.htm http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?lookup=... http://notes.utk.edu/bio/unistudy.nsf/0/22d591ecc6... http://xroads.virginia.edu/~Hyper2/chase/ch04.html http://poesie.webnet.fr/poemes/France/heredia/12.h...